Jumat, 16 November 2012

Lanjutan Tugas Minggu Kemarin


FUNGSI LOGIKA
IF, AND, OR

  1. IF
Fungsi IF digunakan jika data yang dimasukan mempunyai kondisi tertentu. Jika kondisi tersebut bernilai betul maka operasi dilaksanakan, tetapi jika kondisi bernilai salah maka operasi tidak dilaksanakan. Kemudian ciri dari fungsi IF ialah jika dalam soal ada keterangan JIKA Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi sebagai berikut :
LAMBANG
FUNGSI
=
<
>
<=
>=
<>
Sama Dengan
Lebih kecil dari
Lebih besar dari
Lebih kecil atau sama dengan
Lebih besar atau sama dengan
Tidak sama dengan
Rumus : =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Contoh Soal :
-Jika Nilai A maka Sangat Memuaskan
-Jika Nilai B maka Memuaskan
-Jika Nilai C maka Cukup
-Jika Nilai D maka Kurang
-Selain dari itu maka Gagal.
Jawaban :=if(A1="A";"Sangat Memuaskan";if(A1="B";"Memuaskan";if(A1="C";"Cukup";if(A1="D";"Kurang";"Gagal")))
Cat : A1 = Sel..... bisa berubah tergantung anda menyimpan data pada sel mana.
 Fungsi Logika yang kan kita gunakan adalah Fungsi IF, dengan bentuk umum sebagai berikut :


=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Langsung ke contoh kasus, Misalnya kita punya tampilan data sebagai berikut :


Anggap saja kita sedang melakukan perekrutan pegawai baru dengan data awal pemohon adalah sebagaimana yang tersebut pada kolom Nama, Pendidikan dan Jurusan.

Cara 1, Cara 2, Cara 3, Cara 4 dan Cara 5 adalah cara-cara yang kita gunakan untuk menguji kondisi pemohon tersebut dengan menggunakan syarat-syarat yang telah di tetapkan, dan akan menghasilkan nilai yang kita tentukan jika syaratnya terpenuhi ataupun tidak terpenuhi.

Cara 1 : Menggunakan Fungsi IF Tunggal
Berdasarkan kondisi data pemohon tersebut kita akan menerima pegawai dengan syarat hanya mereka yang memiliki pendidikan S1 yang akan diterima (Lulus), maka fungsi yang kita gunakan adalah :

=IF(C5="S1";"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.

  1. AND
Fungsi And digunakan apabila dalam suatu pernyataan atau soal ada keterangan DAN. Kemudian jika dalam soal ada fungsi DAN, maka kondisi tersebut betul apabila kedua-duanya ada.
Rumus : = DAN(Expresi Logika 1, Expresi logika 2 )
Contoh soal penggabungan Fungsi IF dan Dan :
- Jika Jenis Monitor dan Merk GTC DIGITAL 14 Inc maka harga 1.140.000
- Jika Jenis Tape dan Merk Philips 14 Inc maka Harga 1.215.000
- Jika Selain merk diatas maka harga 800.000
Jawaban :=if(and(A1="Monitor";B1="GTC Digital");1140000;if(and(A1="Tape";B2="Philips");1215000;800000))

  1. OR
Fungsi OR digunakan apabila dalam suatu pernyataan atau soal ada keterangan ATAU. Jika dalam soal ada fungsi OR, maka kondisi tersebut betul apabila salah satu dari kondisi itu ada. Tapi jika tidak ada satu kondisi – kondisi yang diinginkan maka pernyataan dinyatakan salah :
Rumus : = OR(Expresi Logika 1, Expresi logika 2 )
Contoh soal penggabungan Fungsi IF dan Dan :
- Jika Jenis Monitor atau Merk GTC DIGITAL 14 Inc maka harga 1.140.000
- Jika Jenis Tape atau Merk Philips 14 Inc maka Harga 1.215.000
- Jika Selain merk diatas maka harga 800.000
Jawaban :=if(or(A1="Monitor";B1="GTC Digital");1140000;if(or(A1="Tape";B2="Philips");1215000;800000))

1.Fungsi =IF(A1>B1,"MAHAL","MURAH")
maka di sel C1 tercetak MURAH
 
2. NOT(kriteria atau kondisi)
Hasilnya adalah kebalikan dari kondisi. Misalnya :
NOT(TRUE) hasilnya adalah FALSE
NOT(FALSE) hasilnya adalah TRUE



FUNGSI STATISTIK
1. Fungsi MAX digunakan untuk mencari data tertinggi pada sekumpulan data atau Range, bentuk penulisannya adalah =MAX(number1;number2;…)
Contoh penulisan :
= MAX (3;4;1;1;3) (tekan enter), atau
= MAX (A1:A4)






2. Fungsi MIN digunakan untuk mencari data Terendah pada sekumpulan data atau Range, bentuk penulisannya adalah : =MIN(number1;number2;…)




3.AVERAGE, Berfungsi untuk mencari nilai Rata-RataRumus :=AVERAGE(Range), Contoh :SUM (A1:A20)






FUNGSI MATEMATIKA
1. Fungsi SUM digunakan untuk melakukan penjumlahan pada sekumpulan data atau Range, bentuk penulisannya adalah : =SUM(number1;number2;…)



2.  Fungsi PRODUCT digunakan untuk melakukan perkalian pada sekumpulan data atau Range, bentuk penulisannya adalah : =PRODUCT(number1;number2;…)


3.  Fungsi Sqrt digunakan untuk mencari nilai kuadrat darisuatu bilangan, bentuk penulisannya    adalah: =SQRT(bilangan)






Senin, 12 November 2012

EXCEL (HLOOKUP dan VLOOKUP)



 HLOOKUP dan VLOOKUP
Fungsi Hlookup dan Fungsi Vlookup merupakan bagian dari Fungsi Lookup dan Referensi yaitu digunakan untuk pengolahan data dengan mencocokan data dengan data pada tabel lainnya sebagai referensi.

Logika sederhana tentang penggunaan fungsi Hlookup dan Vlookup pada microsoft excel
adalah ketika Anda mencari nomor telepon seseorang di buku telepon, Anda pasti akan mencari namanya terlebih dahulu baru kemudian melihat nomor telephonenya. Dengan fungsi Hlookup dan Vlookup, Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan berdasarkan kriteria yang Anda berikan yang terlebih dahulu akan dicocokan pada tabel referensi yang ada.

Syarat penyusunan tabel yang digunakan sebagai referensi adalah pada baris atau kolom pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar yaitu jika pada baris atau kolom pertama berupa data angka atau nilai maka urutannya harus -1,0,1 dan jika berupa data teks urutannya harus A-Z.

Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup :
=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)

lookup_value = nilai atau teks sebagai dasar untuk pembacaan tabel
table_array = merupakan tabel referensi
row_index_num atau col_index_num = nomor indeks baris (row) atau kolom (col) pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan
range_lookup = bernilai True atau False

Masih bingung ? :-D
Contoh penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP :

Buka lembar kerja baru dan buatlah tabel seperti gambar berikut : 
 

TABEL 1 merupakan tabel referensi yang disusun horisontal
TABEL 2 merupakan tabel referensi yang disusun vertikal
TABEL 3 dan TABEL 4 merupakan tabel yang mengandung nilai mengikuti tabel referensi

Penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP terletak pada bentuk tabel referensi yang kita gunakan. Nah, jika kita menggunakan tabel referensi dengan bentuk horisontal seperti pada TABEL 1, maka fungsi yang kita gunakan adalah fungsi HLOOKUP dan jika kita menggunakan tabel referensi yang berebentuk vertikal seperti TABEL 2 maka fungsi yang digunakan adalah VLOOKUP.

TABEL 3 menggunakan TABEL 1 sebagai tabel referensi, dan TABEL 4 menggunakan TABEL 2 sebagai tabel referensi

Lihat TABEL 3 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2)
Cell D13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;2)
Cell E12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;3)
Cell E13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;3)

Artinya : Nilai Cell D12, D13, E12 dan E13 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range C3:G5 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C12 atau C13.

Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 3 akan terlihat seperti berikut :
 
Lihat TABEL 4 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;2)
Cell D18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;2)
Cell E17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;3)
Cell E18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;3)

Artinya : Nilai Cell D17, D18, E17 dan E18 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range I4:K8 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C17 atau C18.

Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 4 akan terlihat seperti berikut :


 


Kelihatan masih ada yang kurang yah ??

Jika diperhatikan fungsi yang kita gunakan pada contoh diatas tidak mengikutsertakan range_lookup sesuai dengan bentuk umum penulisannya. range_lookup mempunyai nilai True dan False. Nah, pada contoh diatas kita tidak menggunakannya maka range_lookup akan secara otomatis bernilai True.

Nilai TRUE berarti akan mengambil nilai terdekat, dan nilai FALSE akan mengambil nilai yang persis sama. untuk bagaimana perbedaan penggunannya, Anda bisa mencobanya dengan menambahkan nilai TRUE dan FALSE pada fungsi diatas dan lihat perubahannya. Misalnya pada Cell D12 masukan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2;TRUE) atau =HLOOKUP(C12;C3:G5;2;FALSE) dan lihat perbedaan nya.

contoh ke 2

 

Pertama - tama kita harus tahu apa itu fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel.

fungsi vlookup
Fungsi vlookup merupakan fungsi bantuan references. Fungsi Vlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal.

Penulisannya :
=VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)

Lihat contoh di bawah ini :
 

solusinya :
Pada A8 masukkan nilai NIM terlebih dahulu yang terdapat pada tabel NIM-Nama. kemudian pada B8 ketikkan formula =LOOKUP(A8;$A$2:$B$5;2;0).

fungsi hlookup
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga. bedanya Fungsi Hlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.

Penulisannya :
=HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)

Lihat contoh di bawah ini :


solusinya :
Pada C6 ketikkan formula =HLOOKUP(B6;$B$1:$F$3;2;0).

lookup value
Pada prinsipnya sama dengan Vlookup, namun pada lookup value ini memungkinkan kita untuk mengambil beberapa data dari tabel lain sabagai referensi / patokan.